Thursday, February 10, 2011

      VTEC atau Variable Valve Timing and Lift Electronic Control, adalah teknologi pengatur katup yang ditemukan oleh Honda, dan sampai sekarang masih digunakan oleh jajaran mesin Honda yang belum menganut i-VTEC. Keunggulan teknologi VTEC terletak di kemampuan mesin bersilinder kecil dalam menghasilkan tenaga yang sebanding dengan mesin yang bersilinder besar, dan di samping itu juga memberikan konsumsi bahan bakar yang baik, serta juga dapat digunakan secara harian. 


     Honda menyempurnakan VTEC dengan menggabungkan VTC (variable timing control) atas penggabungan teknologi tersebut jadilah i-VTEC (intelligent-variable valve timing & lift electronic control). Teknologi i-VTEC digunakan untuk meningkatkan daya pada kecepatan rendah, menengah dan tinggi sekaligus meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi gas buang.

         i-VTEC bekerja pada katup masuk. Cara kerjanya : Pasokan bahan bakar masuk melalui intake valve yang dikontrol oleh camshaft. Ketika camshaft berputar pada porosnya, cam lobe (tonjolan pada camshaft) ikut berputar dan menekan rocker arm yang mendorong valve stem, sehingga katup terbuka. Ketika cam lobe lewat, valve tertutup lagi. Ada dua cam lobe pada tiap silinder. Cam lobe pertama disebut cam primer dan yang lebih kecil disebut cam sekunder. Pada putaran rendah atau idle, kedua valve bergerak sendiri-sendiri. Karena cam sekunder lebih kecil maka bukaan valvenya juga kecil. Maka pasokan bahan bakarnya pun sedikit, sesuai kebutuhan saat itu.

        Untuk i-VTEC, saat mobil melaju pada kecepatan yang lebih tinggi, tinggi bukaan valve juga semakin besar. Waktu buka lebih cepat dan menutup lebih lambat. Sebaliknya, bila mobil berjalan lambat, tinggi bukaan katup mengecil. Waktu membukanya lebih lambat dan waktu menutup lebih cepat.

        Perform dari teknologi ini terlihat pada putaran mesin 2200-2500 rpm. Sebuah piston pada rocker arm primer mengunci rocker arm sekunder. Gerakan piston ini didorong oleh tekanan oli. Sehingga, kedua katup bergerak bersama yang dikontrol oleh cam primer. Sementara VTC (Variable Timing Control) juga bekerja pada cam intake. Tugasnya adalah menggeser fasa cam maju atau mundur maksimal 50 derajat. Akibatnya, bukaan intake valve, overlap dengan exhaust valve. Hasilnya, sebagian gas hasil pembakaran yang seharusnya terdorong keluar seluruhnya, terhisap kembali dan dibakar. Inilah yang membuat mesin lebih efisien dan ramah lingkungan.

   Sementara, cara kerja VTC adalah Pergeseran cam oleh VTC dilakukan VTC Actuator yang bekerja sesuai dengan aliran oli yang dikontrol VTC OCV (Oil Control Valve). Oli ini bergerak dari pompa oli. Jika mesin sudah dijalankan, tekanan oli yang dihasilkan pompa oli akan meningkat hingga mencapai level tertentu yang membuat pin lock membuka dan actuator bekerja. Pergeseran maju mundur dikontrol VTC OCV. VTC sendiri bekerja dibawah kontrol ECU (Electronic Control Unit). ECU mengkalkulasi data dari sensor-sensor untuk menentukan apakah OCV harus mengeluarkan perintah mundur atau maju pada actuator.

sumber :
http://id.wikipedia.org/
http://mesinmemed.blogspot.com/

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Popular Post

Powered by Blogger.

Page

- Copyright © "Otak-Atik" Otomotif -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -