Saturday, March 15, 2014

Mazda Skyactiv-D Engine
Fitur SKYACTIV-D
  • 20% efisiensi bahan bakar yang lebih baik berkat rasio kompresi rendah dari 14,0 : 1.
  • Dilengkapi two-stage turbocharger baru dengan respon yang halus dan linier dari kecepatan rendah ke kecepatan tinggi.
  • Sesuai dengan peraturan emisi global (Euro6 di Eropa dan Tier2Bin5 di Amerika Utara) tanpa menggunakan  NOx aftertreatment yang mahal.


Secara umum mesin diesel memiliki rasio kompresi yang tinggi, suhu kompresi dan tekanan di titik mati atas (TMA) yang sangat tinggi. Jika bahan bakar diinjeksikan pada kondisi ini, pengapian akan berlangsung sebelum campuran udara dan bahan bakar yang layak terbentuk, menyebabkan pembakaran heterogen terjadi secara lokal. Akibatnya terjadi pembentukan NOx, dan karena pembakaran dengan oksigen yang tidak memadai menyebabkan pembentukan jelaga (Gambar.1)

Berdasarkan peraturan emisi yang semakin ketat belakangan ini, hal ini menyulitkan untuk menyalakan campuran pada waktu yang optimal (TDC), tidak ada pilihan lain selain menunda pembakaran sampai piston mulai turun dan menurunkan tekanan silinder dan suhu, meskipun hal ini menyebabkan boros bahan bakar.


Kelebihan dari rasio kompresi yang rendah

Ketika rasio kompresi diturunkan, suhu kompresi dan tekanan di TDC menurun. Akibatnya, pengapian membutuhkan waktu lebih lama, bahkan ketika bahan bakar diinjeksikan dekat TDC, sehingga memungkinkan terbentuk campuran yang lebih baik dari udara dan bahan bakar. Hal ini dapat mengurangi pembentukan NOx dan jelaga karena pembakaran menjadi lebih seragam tanpa ada perbedaan suhu tinggi dan ketidakcukupan oksigen. Selain itu, injeksi dan pembakaran dekat dengan TDC menghasilkan mesin diesel yang sangat efisien, karena menghasilkan rasio ekspansi yang lebih tinggi dibandingkan mesin diesel dengan ratio kompresi yang tinggi (Gambar.2)

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Popular Post

Powered by Blogger.

Page

- Copyright © "Otak-Atik" Otomotif -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -